Kamis, 12 September 2013
PERHATIAN : ARTIKEL INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENDISKREDITKAN AGAMA ISLAM, MELAINKAN HANYA BERSIFAT INFORMATIF
September 11, September 11th, atau dikenal juga dengan 9/11 adalah serangkaian empat serangan bunuh diri tingkat tinggi yang telah diatur terhadap beberapa target di kota Ney York dan Washington D.C.
Sembilan belas pembajak dari kelompok militan Al-Qaeda bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 3.000 orang ini. Para pembajak dengan sengaja menabrakan pesawat ke Menara kembar World Trade Center di Ney York City. Hanya butuh waktu dua jam untuk meruntuhkan kedua gedung ini.
Pembajak juga menabrakan pesawat ketiga ke Pentagon di Arlington, Virginia. Ketika penumpang berusaha
mengambil alih pesawat keempat, pesawat ini jatuh di di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania
dan gagal mencapai target aslinya di Washington, D.C.
Seperti yang dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, Osama Bin Laden yang semula menolak terlibat
akhirnya bertanggung jawab terhadap serangan ini. Serangan ini sebagai akibat dukungan Amerika
terhadap Israel, keberadaan negeri paman sam itu Arab Saudi, dan sanksi yang diberikan AS terhadap
Irak.
Keterlibatan Osama Bin Laden Masih Misteri
"Kami bebas, dan untuk mendapatkan kebebasan bagi negara kami. Seperti kalian meremehkan keamanan kita, kita meremehkan keamanan kalian." begitulah ucapan Osama Bin Laden dalam sebuah pernyataan video terekam. Dalam video tersebut ia juga berkata "Kami telah sepakat dengan Komandan Jendral Muhammad Atta, bahwa semua operasi akan dilaksanakan dalam 20 menit sebelum Bush dan pemerintahannya menyadari". Ia mengaku memimpin sendiri kesembilan belas pemabajak yang menyerang New York dan Washington D.C. Namun anehya lima hari berselang dari sejak terungkapnya video tersebut Osama Bin Laden mengaku tidak terlibat dalam tragedi serangan Wolrd Trade Center. Ia mengatakan bahwa Amerika telah berkonspirasi atas kejadian ini. Osama juga mengatakan Amerika berbohong dengan menjadikan ia sebagai kambing hitam atas serangan ini. Banyak pihak mengatakan bahwa tragedi World Trade Center hanyalah akal-akalan Amerika untuk menyudutkan umat Islam saja.
Osama sendiri bernama lengkap Usamah bin Muhammad bin Awwad bin Ladin, ia lahir di Jeddah, Arab Saudi, 10 Maret 1957. Ia menjadi mahasiswa pada Universitas King Abdul Aziz di Jeddah, di mana ia berguru pada salah satu dari antara gurunya, yakni Sheikh Abdullah Azzam. Guru Abdullah Azzam inilah yang kemudian diketahui sebagai tokoh utama yang memainkan peran memobilisasi dukungan bangsa Arab bagi kaum Mujahidin yang berperang melawan pendudukan Uni Soviet atas Afganistan. Usamah bin Laden lulus menyelesaikan studinya dan diwisuda sarjana tahun 1979 dalam bidang Ekonomi dan Manajemen.
Osamah bin Ladin mulai membangun jaringan komunikasinya pada tahun 1979 ketika ia berangkat ke Afganistan bergabung dalam milisi perang kaum pejuang Afgan yang dikenal sebagai kaum mujahidin yang tetap bertahan dan bertempur melawan Soviet. Usama menggalang dana melalui jalur-jalur kekayaan dan relasi-relasi koneksi keluarganya bagi gerakan pertahanan Afgan, dan membantu kaum Mujahidin dengan bantuan logistik dan bantuan kemanusiaan. Usama juga terlibat mengambil bagian dalam beberapa pertempuran selama perang Afganistan.
Ketika peperangan melawan Soviet hampir berakhir, Osama Laden mendirikan gerakan Al Qaeda, sebuah organisasi para mantan/eks pejuang Mujahidin dan para pendukung lainnya yang membantu menyalurkan baik dana maupun para pejuang bagi gerakan pertahanan Afgan.
Banyak pengamat Islam Internasional mengatakan bahwa perlawanan Osama bin Ladin dan Al Qaeda-nya akan tetap berlanjut selama dunia barat khususnya Amerika Serikat tidak mengubah kebijakan yang dianggap tidak adil terhadap negara-negara dunia Islam. Kasus Palestina dan keberpihakannya terhadap Israel diantaranya, serta serangan dan pendudukan terhadap Irak membuat masalah yang dikatakan dunia Barat sebagai terorisme tidak akan selesai.
